Ekonomi

Terapkan 7 Trik Berikut untuk Belanja Hemat Selama Pandemi Covid-19

Selama pandemi corona dimana kondisi keuangan sedang tidak baik-baik saja tetapi keinginan untuk berbelanja tak sepenuhnya bisa dihentikan. Bahkan saat seseorang sedang berusaha menghemat pengeluaran ada saja hal yang mengharuskan untuk berbelanja. Seperti kebutuhan ponsel untuk belajar online, kebutuhan kuota internet, meja dan kursi serta perlengkapan lainnya untuk kenyamanan bekerja serta belajar dari rumah. 

Masih  banyak lagi pengeluaran yang dilakukan seperti membeli printer sebab toko ataupun tempat jasa print sudah tutup selama lockdown. Padahal keuangan lagi tidak stabil sehingga munculnya masalah finansial. Oleh karena itu, penting sekali menerapkan trik berikut agar barang bisa dimiliki tanpa mengganggu kondisi keuangan. 

Tetapkan Dana Maksimal untuk Belanja

Pertama sekali yang harus dilakukan adalah menetapkan anggaran khusus untuk berbelanja, misalnya sebesar 10% dari penghasilan per bulan. Besaran anggaran yang disiapkan dapat disesuaikan dengan penghasilan masing-masing. Jadi, sebesar itulah uang yang dapat digunakan untuk berbelanja, tidak ada kompromi. 

Menetapkan budget untuk belanja sangat penting agar tidak terjadi pengeluaran lebih dari yang sudah ditargetkan. Jika 10 persen sudah disisihkan untuk belanja, maka 90 persen berikutnya bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan lain. 

Baca juga:   Ketahui Sejumlah Mata Kuliah yang Kamu Pelajari di Jurusan Bisnis Internasional

Belanja Sesuai Prioritas

Belanja bukan atas keinginan tetapi sesuai apa yang dibutuhkan. Jika menuruti keinginan, tidak ada manusia yang puas maka tidak heran banyak uang dihabiskan. Makanya penting menentukan apa prioritas ataupun apa barang yang sangat dibutuhkan saat ini. 

Misalnya selama bekerja dari rumah membutuhkan kuota internet agar pekerjaan dan proses belajar mengajar lancar, maka keinginan untuk beli sepeda baru ditunda lebih dulu. Begitu juga jika ingin mengganti AC baru ataupun barang baru lain yang tidak mendukung apa yang sudah diprioritaskan maka ditunda lebih dulu. 

Usahakan Membeli Saat Ada Diskon, Promo maupun Cashback

Selama pandemi corona banyak toko online memberikan promo, diskon hingga cashback. Bahkan toko fisik pun banyak yang menerapkan strategi marketing ini. Meskipun begitu, jangan langsung tergiur promo hingga memborong semua yang ditawarkan. Tetapi, carilah produk yang memang dibutuhkan dan sudah lama diincar. Jika bisa memperoleh harga murah, untuk apa beli saat harga mahal. 

Jangan Berhutang Hanya untuk Memuaskan Keinginan

Pandemi kapan berakhir, tidak ada yang dapat memastikannya. Keadaan ekonomi pun tidak bisa dipastikan sepenuhnya untuk stabil kembali. Maka, jangan menambah masalah finansial hanya untuk memuaskan mata. Melihat barang murah tetapi tidak benar-benar dibutuhkan langsung saja dibeli. Padahal saat itu tidak ada uang tetapi rela berhutang. 

Penting sekali tidak berbelanja saat tidak ada uang, bukan menggunakan cara berhutang. Apalagi sampai meminjam ke bank ataupun pinjaman online. Pokoknya diusahakan tidak berhutang apalagi dengan sistem bunga pinjaman. 

Baca juga:   Lakukan Strategi Bisnis Berikut Hadapi Resesi Ekonomi

Pertimbangkan Barang Bekas Jika Masih Berkualitas

Langkah ini patut dipertimbangkan jika dana yang dimiliki hanya cukup untuk kebutuhan mendesak yang tidak bisa ditunda. Padahal sedang ingin beli produk baru tetapi budget tidak mencukupi, maka prioritaskan kebutuhan mendesak tadi. Sedangkan produk baru bisa diganti dengan membeli yang bekas asalkan kualitasnya masih bagus. 

Namun, jika kualitasnya benar-benar sudah turun sebaiknya pikirkan cara lain. Bahkan boleh saja menunda dulu demi memenuhi kebutuhan mendesak tadi. Jadi, carilah barang yang baru digunakan pemiliknya beberapa hari saja sehingga tidak banyak kerusakan. 

Rajin Menabung

Menabung merupakan cara untuk membeli barang yang diinginkan agar tidak berhutang. Bahkan jika saat ini barang tersebut memang dibutuhkan tetapi budget tidak cukup maka usahakan untuk tidak berhutang. Apapun itu akan lebih baik jika menggunakan uang sendiri bukan hasil pinjaman. Solusinya adalah menabung dulu hingga anggaran yang dimiliki cukup untuk membawa pulang barang yang dibutuhkan. 

Sebenarnya menabung bukan dilakukan hanya ketika pandemi saja atau saat akan membeli barang baru saja. Tetapi, saat keuangan sedang stabil disinilah penting sekali menyisihkan penghasilan untuk tabungan. Sebab keperluan pasti akan terus bertambah apalagi tidak ada yang tahu bagaimana kondisi keuangan ke depannya. Maka, saat sedang baik-baik saja manfaatkan waktu dengan baik. 

Baca juga:   7 Alasan Kenapa Harus Masuk Jurusan Ekonomi Pembangunan

Hiduplah Sesuai dengan Isi Dompet

Memangkas gaya hidup agar sesuai dengan isi dompet penting sekali dimiliki. Tak perlu gengsi jika memang  sampai disitu kemampuan. Tidak perlu memaksakan diri memiliki barang branded ataupun barang mahal padahal masih ada barang terjangkau dengan kualitas terbaik. 

Tidak perlu juga hidup mewah hanya karena takut omongan negatif ataupun diremehkan orang lain. Ingat, tidak ada yang akan membantu saat keuangan sedang down sehingga hiduplah dengan apa adanya. Rugi sekali berhutang hanya untuk mendapat pengakuan orang lain. 

Usahakan jangan boros untuk kebutuhan tersier, lebih baik membuat beberapa pos agar pengeluaran ter-manage dengan baik. Apalagi jika saat ini masih ada hutang yang harus dibayar, maka prioritaskan untuk melunasi semua hutang dulu dibandingkan memuaskan keinginan. 

Pokoknya tentukan apa yang lebih penting diperhatikan, uang yang dimiliki digunakan untuk yang benar-benar dibutuhkan. Jika selama keuangan sedang stabil tetapi asyik boros dan tidak memiliki simpanan atau tabungan. Maka ke depannya ketika posisi sedang tidak menguntungkan, pasti sulit sekali menjalani kehidupan karena sudah terbiasa boros. Oleh karena itu, sifat berhemat harus dimiliki semua orang setiap harinya bukan pada keadaan tertentu saja. 

Nah, itulah tips-tips yang bisa diterapkan jika membutuhkan barang tertentu tetapi keuangan lagi tidak mendukung di masa pandemi. Pikirkan lagi sebelum membeli sesuatu apakah memang benar-benar dibutuhkan atau tidak. 

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

Back to top button