3 Alasan Untuk Bawa Pulang Huawei P50 Pro Gsmarena
Pertengahan 2021 lalu, Huawei merilis Huawei P50 pro gsmarena di Indonesia. Huawei P Series dikenal sebagai ponsel pintar premium yang menyasar pengguna high-end class.
Keunggulan pada bagian kamera tetap dipertahankan, dan menjadi ciri khasnya. Dengan demikian, seri P menjadi andalan Huawei menarik minat pengguna ponsel yang membutuhkan kemampuan kamera.
Mengandalkan Kamera Dan Desain, Huawei P50 Pro Gsmarena Bermain Di Kelas High End
Huawei P50 Series hadir dengan desain mewah, seakan ingin menegaskan kelasnya. Kesan mewah pertama terlihat pada bentuk bingkai kamera belakang, dua lingkaran bertepi metal, sekilas terlihat seperti cincin atau kacamata mewah.
Pada seri ini, tidak terlihat kesan geeky, sehingga cocok bagi pengguna yang menyukai mate series. Bodi yang ramping dan tepi panel layar melengkung membuatnya mantap dalam genggaman.
Panel layar menggunakan OLED dengan touch sampling rate 120Hz, refresh rate sampai 90Hz, juga resolusi FHD Plus ukuran 6,6 inch.
Dengan spesifikasi tersebut, pengguna dapat menikmati game dengan grafis yang memanjakan mata. Untuk kamera depan, sudah menggunakan trending model punch hole yang classy.
Di sisi lain, bodi bagian belakang menggunakan bahan seperti kaca sehingga memantulkan cahaya. Sayangnya, saking rampingnya, Huawei P50 pro tidak memiliki lubang audiojack.
Di bagian bawah hanya ada slot dual SIM, dual speaker, dan USB-C, sedangkan pemindai sidik jari tersedia di atas layar. Berbagai fitur lain yang dimiliki Huawei P50 pro gsmarena, adalah sebagai berikut:
1. Antarmuka Dan Fitur Huawei P50 Pro Gsmarena
Huawei P50 Pro memiliki sistem operasi Android dan antarmuka EMUI 12 yang ringan dan navigasinya mudah dipelajari. Untuk pengguna yang tidak terbiasa navigasi gesture dapat beralih ke three-key navigation, yaitu tombol sentuh back, home juga recent app.
Ketika pengguna swipe dari tepi atas layar, shortcut aktivasi Data Connection, Bluetooth, tingkat kecerahan layar akan muncul di sisi kanan. Sedangkan swipe dari tepi kiri atas layar akan menampilkan kolom notifikasi.
Selanjutnya, tersedia fitur pemindai, sidik jari dan NFC. Fitur terpenting dalam ponsel EMUI adalah Petal Search, mesin pencarian seperti Google Search, yang juga terhubung ke Huawei AppGallery.
Petal Search benar-benar berfungsi seperti Google, sehingga pengguna tidak akan merasa kehilangan, pun mudah digunakan, tak jauh beda dengan Google.
Kekurangan Petal Search baru terasa jika aplikasi yang ingin diunduh pengguna hanya dapat dikoneksi dengan akun Google. Namun jika masih ada pilihan lain seperti koneksi ke akun Facebook, tidak masalah.
2. Kamera
Varian P50 Series memang menjagokan teknologi dari sisi kemampuan kamera. Huawei P50 Pro memiliki tiga kamera belakang dengan kamera utama berresolusi 50MP.
Kamera lainnya yaitu kamera mono 40M dengan ultra-wide angle 13MP, juga lensa telephoto 12MP. Keseluruhan kamera menyediakan fitur seperti digital zoom, hybrid zoom, dan optical zoom.
Ditambah dengan beragam mode fotografi seperti 50MP AI untuk foto resolusi tinggi dan mode 50MP. Hasil foto ciamik, dengan kualitas warna akurat dan tajam ketika foto diperbesar.
Namun ketika menggunakan mode lensa telephoto dan ultrawide, ketajaman warna agak berkurang.
Meski demikian, mode foto biasa menghasilkan kualitas foto yang baik, walaupun dengan kondisi minim cahaya. Begitu pula kamera depannya, hasil foto begitu baik meski resolusi kamera masih 13MP.
3. Performa dan Baterai
Huawei P50 Pro dengan chipset Snapdragon 888, berada di jaringan 4G. Sangat disayangkan karena ponsel premium wajib memiliki fitur future-proof atau teknologi terbaru.
Sedangkan dari sisi memori internal 256GB dan RAM 8GB cukup mengesankan. Kapasitas baterai menyediakan 4.360 mAh, fitur wireless charging 50W, fast charging 66W, juga klaim mampu bertahan hingga 11 jam.
Huawei P50 pro gsmarena menjanjikan kamera yang mumpuni dan performa tinggi yang bisa diandalkan. Desain mewahnya merupakan nilai pus bagi pengguna yang mengedepankan style.
